Cara Mudah Membedakan Softlens Baru untuk Mata Kanan dan Kiri
Memeriksa Kemasan Softlens
Membedakan softlens baru kanan dan kiri sering kali menjadi masalah bagi orang-orang yang baru memulai penggunaan softlens. Sebenarnya ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membedakan keduanya. Salah satunya adalah memeriksa kemasan softlens yang kita beli.
Kemasan softlens baru memiliki ciri-ciri yang khas dan mudah dikenali. Saat kita membeli softlens, pastikan kemasannya masih tersegel dengan rapat. Jika kemasan softlens terbuka atau rusak, maka kemungkinan besar softlens tersebut sudah tidak layak pakai dan harus dikembalikan ke tempat Anda membelinya.
Selain itu, pastikan pula kemasan softlens tersebut memiliki label dengan informasi yang jelas, seperti nama merek, ukuran lensa, dan tipe softlens. Jika kemasan tidak terdapat label informasi ini, maka kemungkinan besar kemasan tersebut adalah kemasan palsu yang tidak dapat diandalkan.
Perlu diperhatikan juga saat memeriksa tanggal kadaluarsa pada kemasan softlens. Softlens dapat rusak dan menjadi tidak aman digunakan setelah melewati tanggal kadaluarsa. Oleh karena itu, pastikan anda memeriksa tanggal kadaluarsa pada kemasan softlens sebelum anda memutuskan untuk menggunakannya.
Sebelum menggunakan Softlens, Pastikan anda juga sudah mencuci tangan dengan sabun dan air bersih, gunakan tetesan larutan pencuci tangan pada tangan anda dan sapu hingga bersih. Hal ini tujuannya agar tangan anda steril dari bakteri maupun kotoran yang berlimpah di sekitar kita.
Kemasan softlens yang asli biasanya terlihat lebih baik dan berkualitas tinggi daripada kemasan palsu. Jadi, pastikan menjaga keaslian kemasan softlens saat Anda membeli.
Ciri-ciri Softlens Baru Kanan
Jika kamu baru saja membeli pasang softlens kanan, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan agar tidak salah memasang softlens. Berikut adalah beberapa cara membedakan softlens baru kanan:
Logo Produsen
Saat kamu membeli softlens baru kanan, pastikan kamu memperhatikan logo produsen yang ada pada kemasan. Setiap produsen memiliki desain yang berbeda, oleh karena itu kamu perlu memastikan bahwa logonya sama dengan softlens baru kiri. Dengan memeriksa logo, kamu dapat memastikan bahwa kamu memiliki pasangan softlens yang sama persis dari produsen yang sama pula.
Warna Softlens
Warna softlens juga dapat membantu kamu membedakan softlens baru kanan dari kiri. Sebagian besar produsen menandai softlens kanan dengan warna yang berbeda, yaitu warna dasar biru atau hijau pada bagian tengah softlens. Jadi, ketika kamu membeli pasangan softlens baru, pastikan untuk memeriksa warna setiap softlens, dan pastikan warna hijau atau biru terlihat pada softlens kanan.
Ukuran
Ukuran juga sangat penting ketika kamu membeli softlens baru. Pastikan untuk memeriksa nomor ukuran yang tertera pada setiap softlens. Ukuran softlens kiri harus sama dengan softlens kanan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memilih ukurannya, salah satunya adalah pastikan ukuran softlens sama dengan ukuran bola mata kamu.
Isi Kemasan
Untuk memastikan bahwa kamu telah membeli pasangan softlens yang benar, periksa kemasan pembelian kamu. Setiap pembelian softlens akan selalu memiliki keterangan isi dalam paket pembelian. Pastikan bahwa jumlah isi kemasan sama persis antara softlens kanan dan kiri. Kamu harus yakin bahwa kamu membeli pasangan softlens yang lengkap dan tidak salah satu softlensnya hilang.
Kedap Udara
Kamu harus memastikan bahwa softlens baru kanan dan kiri yang kamu beli tidak terkontaminasi oleh debu atau kotoran lainnya. Pastikan bahwa pembelian softlens kamu sepenuhnya tertutup rapat dan kedap udara. Softlens yang terkontaminasi dapat memberikan efek buruk pada kesehatan mata kamu.
Selalu Cuci Tangan
Terakhir dan yang paling penting adalah kamu harus mencuci tangan sebelum memasang softlens. Menggunakan tangan yang bersih dan kuku yang dipotong pendek dapat menghindari risiko infeksi pada mata kamu. Selalu gunakan teknik pemasangan yang benar, dan pastikan bahwa kamu memasang softlens pada mata yang benar (kanan vs. kiri) agar tidak terjadi kebingungan saat memasangnya.
Dengan mengetahui cara membedakan softlens baru kanan dari softlens baru kiri, kamu dapat memastikan kenyamanan saat mengenakannya dan menghindari efek buruk pada kesehatan mata kamu. Periksa pasangan softlens kamu sebelum kamu memakainya untuk memastikan kebenaran pasangannya dan pastikan untuk selalu merawat dan membersihkannya seperti yang ditunjukkan dalam instruksi penggunaan.
Ciri-ciri Softlens Baru Kiri
Softlens baru kiri merupakan salah satu jenis softlens yang digunakan pada mata kiri setelah sebelumnya diganti. Membedakan softlens baru kiri dengan softlens lama kiri menjadi hal penting untuk dilakukan agar terhindar dari keterlambatan penggantian softlens dan memastikan kenyamanan saat memakainya.
Berikut beberapa ciri-ciri softlens baru kiri yang perlu diperhatikan:
1. Warna dan Kebeningan
Ciri pertama yang paling mudah dikenali saat membedakan softlens baru kiri dan softlens lama kiri adalah dari segi warna dan kebeningannya. Softlens baru kiri cenderung lebih terang dan lebih jernih dibandingkan dengan softlens lama kiri yang terlihat lebih kekuningan atau kecoklatan. Hal ini disebabkan oleh pengaruh dari proses penggunaannya yang berbelit-belit dari sisi durasi pemakaian, penanganan, dan pembersihannya secara teratur. Seiring dengan waktu, kecenderungan sedikit terdapat bercak-bercak pada softlens lama kiri, itulah mengapa terlihat lebih abu-abu dibandingkan dengan softlens baru.
2. Kelenturan dan Ketebalan
Ciri kedua setelah perbedaan warna dan kebeningannya adalah kelenturan dan ketebalan dari softlens itu sendiri. Softlens baru kiri akan terasa lebih lentur dan tipis dibandingkan dengan softlens lama kiri. Hal ini dikarenakan semakin lama pemakaian softlens pada mata, semakin banyak kuman dan kotoran yang menempel, dan kandungan air dalam softlenspun akan berkurang. Kandungan air dalam softlens yang berfungsi untuk menghidrasi mata dan menjaga kelenturan dari softlens sendiri akan menurun dari waktu ke waktu, itulah mengapa anda perlu mengganti softlens secara perlahan agar kenyamanan saat memakainya tetap terjaga.
3. Kedalaman Pancaran Warna
Ciri ketiga untuk mengetahui perbedaan softlens baru kiri dan softlens lama kiri adalah dari kedalaman pancaran warna softlens tersebut. Kedalaman pancaran warna dari softlens akan terlihat lebih menonjol pada softlens baru kiri dibandingkan dengan softlens lama kiri yang sudah kehilangan sifat refraktifnya. Pancaran warna yang memudar pada softlens lama memberikan efek penglihatan yang kurang baik untuk memandang objek di sekitar. Softlens baru kiri memiliki kemampuan dalam menyaring cahaya yang masuk ke dalam mata dengan sangat baik dan menghasilkan penglihatan yang jernih dan tidak menimbulkan silau.
Mempunyai kemampuan dalam mengidentifikasi ciri-ciri softlens baru kiri dan softlens lama kiri sangatlah penting untuk menjaga kesehatan mata dan kenyamanan saat memakainya. Semakin teratur dalam mengganti softlens dapat menjaga kondisi mata dan meminimalkan resiko terkena penyakit pada mata seperti infeksi akibat pemakaian softlens yang berlebihan. Perhatian dan pengaplikasian yang benar terhadap kesehatan mata dapat membantu dalam menjaga kesehatan mata agar tetap optimal.
Membandingkan Softlens Baru Kanan dan Kiri
Untuk orang yang baru mengenakan kacamata, memakai softlens baru itu bisa menjadi pengalaman yang baru. Namun, terkadang bisa jadi sulit untuk mengidentifikasi mana softlens yang kanan atau kiri, terutama jika mereka hampir tidak berbeda. Dalam artikel ini, kami akan memberikan tips tentang cara membedakan softlens baru kanan dan kiri.
Mengamati Diameter Softlens
Softlens biasanya memiliki diameter yang berbeda untuk mata kanan dan kiri. Untuk itu, periksa kembali informasi pada kemasan softlens atau cek di resep dari dokter mata Anda. Jika kedua diameter sama, Anda bisa sedikit bermain spekulasi dengan melihat bentuk softlens yang terlihat berbeda.
Perhatikan Bentuk Softlens
Terlepas dari ukuran, pastikan juga untuk memperhatikan bentuk softlens patuh terhadap kornea mata. Softlens kanan dan kiri biasanya tidaklah sama. Softlens kanan lebih datar daripada softlens kiri. Hal ini dikarenakan cornea mata kanan memiliki bentuk yang cenderung lebih datar daripada cornea mata kiri.
Cahaya
Cara membedakan softlens kanan dan kiri berikutnya adalah dengan melihat perbedaan pada cahaya yang dihasilkan oleh mata kanan dan kiri menggunakan kacamata atau softlens. Salah satu cara untuk melakukannya adalah menyalakan lampu kemudian memperlihatkan diri di depan cermin. Nyalakan kacamata atau softlens kanan kemudian lihat perubahan cahaya pada cermin, lakukan hal yang sama dengan kacamata atau softlens kiri dan lihat lagi perubahannya pada cermin. Jika perubahannya referensi maka berarti kacamata atau softlens yang kamu pakai adalah kacamata atau softlens tersebut.
Warna
Setiap softlens umumnya memiliki marka warna dan nomor seri yang berbeda pada kemasannya. Kamu bisa membandingkan warna atau nomor seri tersebut, jika sama berarti kamu telah berhasil membedakan dari mana softlens yang kanan dan mana yang kiri.
Memeriksa Kemasan
Salah satu cara mudah untuk membedakan softlens kanan dan kiri adalah dengan memeriksa kemasan dari softlens tersebut. Pada kemasan, biasanya tertera informasi tentang apakah itu termasuk kategori untuk softlens kiri atau kanan. Dan biasanya softlens untuk kiri memiliki nomor urut yang berbeda dibandingkan dengan softlens kanan.
Penutupan
Menggunakan softlens baru sebenarnya tidaklah sulit, tergantung apakah kita sudah terbiasa. Salah satu hal yang perlu kita perhatikan adalah membedakan softlens kanan dan kiri. Dengan mengikuti tips yang telah kami berikan di atas, maka kamu dapat membedakan softlens kanan dan kiri dengan mudah, cepat dan tepat. Semoga bermanfaat!
Petunjuk Penggunaan Softlens Kanan dan Kiri
Softlens adalah sebuah produk kosmetik yang berfungsi untuk memperindah bagian mata. Kini, softlens telah menjadi tren di kalangan para wanita untuk menambah tampilan dengan mata yang lebih indah. Namun, ada satu hal penting yang harus diketahui saat menggunakan softlens, yaitu membedakan softlens kanan dan kiri. Hal ini tidak boleh diabaikan, terutama jika Anda baru pertama kali menggunakan softlens.
1. Ketahui Letak Tengah Softlens
Setiap softlens memiliki letak tengah yang berbeda-beda. Umumnya, softlens memiliki tanda pada bagian yang dekat dengan letak tengah. Varian softlens dengan warna biru memiliki tanda "B" pada bagian dekat tengah, sedangkan varian softlens yang berwarna hijau memiliki tanda "H". Selain itu, pada kotak kemasan softlens tertera kode kanan dan kiri untuk mempermudah pemakaian.
2. Pisahkan Softlens Kiri dan Kanan
Setelah mengetahui letak tengah softlens, langkah selanjutnya adalah memisahkan softlens kiri dan kanan. Pisahkan softlens kiri dan kanan dengan hati-hati untuk memastikan tidak terbalik saat dipakai. Cara mudahnya dapat dilakukan dengan menyimpan softlens kiri di wadah sebelah kiri dan sebaliknya untuk softlens kanan.
3. Bersihkan Tangan Sebelum Memasang Softlens
Segera bersihkan tangan terlebih dahulu sebelum memasang softlens. Pastikan tangan Anda bebas dari kotoran dan bakteri untuk menghindari infeksi. Selain itu, hindari menggunakan sabun dengan aroma yang cukup tajam dan wangi karena dapat mempengaruhi kenyamanan mata atau menyebabkan iritasi.
4. Memasang Softlens Secara Berurutan
Ada dua cara yang bisa dilakukan ketika memasang softlens. Pertama, memasang softlens kanan terlebih dahulu kemudian softlens kiri. Kedua, sebaliknya. Akan tetapi, jika Anda awalnya susah, maka disarankan dilakukan yang kanan terlebih dahulu. Hal ini dilakukan agar terhindar dari kesalahan dalam memasang softlens.
5. Pasang Softlens Dengan Perlahan
Terakhir, pasang softlens dengan perlahan pada bagian mata. Pertama-tama, tarik kelopak mata dengan jari jemari tangan sebelah kanan dan terus tarik hingga tulang alis. Dengan tangan sebelah kiri, pasang softlens pada bagian putih mata. Ulangi langkah yang sama pada bagian mata sebelah kanan.
Dengan mengetahui tips dan trik cara membedakan softlens baru kanan dan kiri, pemakaian softlens menjadi lebih mudah dan nyaman. Pastikan selalu melakukan perawatan terhadap softlens dengan benar agar dapat digunakan sebagaimana mestinya. Jangan lupa konsultasikan dengan dokter spesialis mata jika terdapat keluhan atau gejala-gejala yang tidak diinginkan.