5 Common Misconceptions about Strength Training in Indonesia



Mengangkat Beban Berlebihan


Mengangkat Beban Berlebihan

Banyak orang yang menganggap bahwa untuk meningkatkan kekuatan, cara terbaik adalah dengan mengangkat beban berlebihan. Mereka cenderung berpikir bahwa semakin berat beban yang mereka angkat, maka semakin kuat juga otot-otot mereka. Akan tetapi, kenyataannya tidak demikian. Mengangkat beban berlebihan bisa menjadi faktor yang menyebabkan cedera dan kerusakan pada tubuh.


Di Indonesia sendiri, kita bisa dengan mudah menemukan orang-orang yang gemar mengangkat beban berlebihan ketika berolahraga. Sayangnya, tidak banyak dari mereka yang menyadari bahwa mengangkat beban berlebihan tidaklah sehat dan membahayakan.


Padahal, melakukan latihan kekuatan yang benar dan sesuai dengan kemampuan tubuh adalah faktor penting bagi kesehatan dan keseimbangan tubuh. Sebelum mencoba mengangkat beban berat, sebaiknya kita kenali beberapa bahaya yang bisa terjadi jika kita melakukan latihan kekuatan yang berlebihan. Berikut ini adalah beberapa bahaya yang patut diwaspadai:



1. Cedera Otot


Mengangkat beban berlebihan bisa menyebabkan timbulnya cedera otot, terutama ketika kita tidak melakukan pemanasan atau stretching yang cukup. Ketika kita melakukan gerakan angkat beban tanpa memperhatikan teknik yang benar, maka tekanan yang terjadi pada otot-otot kita bisa menyebabkan kelelahan dan cedera.


Kondisi ini bisa menyebabkan nyeri otot yang berlebihan, bahkan bisa menyebabkan robekan yang cukup serius. Jika cedera yang terjadi cukup parah, maka kita bisa kesulitan untuk melakukan kegiatan sehari-hari selama beberapa waktu.



2. Cedera Persendian


Mengangkat beban berlebihan tidak hanya menyebabkan cedera otot, tetapi juga bisa menyebabkan cedera pada persendian. Pada saat mengangkat beban berlebihan, terutama pada area persendian seperti lutut, bahu, dan siku, maka akan menjadi beban yang terlalu berat bagi persendian kita.


Jika ini terjadi secara terus-menerus, maka kita bisa mengalami cedera persendian yang parah dan bahkan bisa menyebabkan masalah jangka panjang seperti osteoarthritis. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan teknik dan kemampuan tubuh kita ketika melakukan latihan kekuatan.



3. Gangguan Sirkulasi


Ketika kita mengangkat beban dengan berlebihan, maka tubuh kita akan memerlukan oksigen dan nutrisi yang lebih banyak untuk menyuplai kebutuhan otot. Akan tetapi, ketika ini terjadi secara terus-menerus, maka bisa menyebabkan gangguan sirkulasi yang bahaya bagi kesehatan tubuh kita.


Kondisi ini bisa menyebabkan tekanan darah tinggi, penurunan fungsi organ tubuh, bahkan bisa memicu terjadinya serangan jantung atau stroke. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan batas kemampuan tubuh kita ketika melakukan latihan kekuatan.



4. Kerusakan Tulang Belakang


Salah satu bahaya lainnya yang bisa terjadi ketika kita mengangkat beban berlebihan adalah kerusakan tulang belakang. Kondisi ini bisa terjadi ketika kita tidak melakukan gerakan mengangkat beban yang benar, atau kita mengangkat beban yang lebih berat daripada kemampuan tubuh kita.


Hal ini bisa menyebabkan tekanan yang berlebihan pada tulang belakang, sehingga bisa memberikan dampak yang sangat buruk bagi health dan keseimbangan tubuh kita. Banyak contoh di mana orang yang melakukan latihan kekuatan dengan angkat beban berlebihan, akan merasakan sakit pada tulang belakang bagian bawah pada area pinggangnya.



Kesimpulannya, mengangkat beban berlebihan bukanlah cara yang tepat untuk melatih kekuatan tubuh. Selalu lakukan pemanasan dan stretching sebelum melakukan latihan kekuatan, sesuaikan beban dengan kemampuan tubuh, dan selalu perhatikan teknik yang benar ketika melakukan gerakan mengangkat beban. Hal ini akan membantu kita untuk terhindar dari risiko cedera dan kerusakan pada tubuh.



Konsumsi Obat-Obatan Terlarang


Obat-Obatan Terlarang


Satu lagi praktik yang sangat fatal dalam dunia olahraga untuk melatih kekuatan adalah dengan mengkonsumsi obat-obatan terlarang. Hal ini masih menjadi masalah besar di Indonesia, di mana banyak atlet atau pecinta olahraga yang mencoba menggunakan obat-obatan terlarang untuk meningkatkan performa mereka di lapangan dan gym.

Obat-obatan terlarang yang umumnya digunakan diantaranya steroid anabolik, hormon pertumbuhan, atau bahkan narkoba seperti amfetamin dan kokain. Obat-obatan ini dapat meningkatkan produksi sel-sel otot, mengurangi lemak, meningkatkan kecepatan pemulihan dan ketepatan, serta meningkatkan fokus dan energi. Namun, kekurangan dari konsumsi obat-obatan ini jauh lebih besar dibandingkan manfaatnya.

Pertama-tama, obat-obatan terlarang sangat berbahaya bagi kesehatan fisik dan mental. Berbagai efek samping seperti peningkatan risiko terkena kanker hati, hipertensi, impotensi, kebotakan, ginekomastia, paranoid atau agresi, depresi, dan bahkan kematian, dapat terjadi karena penggunaan obat-obatan ini. Saking kuatnya dampak yang ditimbulkan oleh obat-obatan terlarang, maka pengaturan asupan harus dilakukan oleh tenaga ahli kesehatan dan kebugaran olahraga serta melalui pengawasan yang ketat.

Kedua, penggunaan obat-obatan terlarang akan menghancurkan integritas dan semangat fairplay dalam olahraga kita. Penggunaan obat-obatan terlarang akan merusak semangat untuk menjunjung tinggi integritas dan semangat sportivitas dalam olahraga kita. Itu artinya, apa yang diraih para atlet menggunakan obat-obatan terlarang akan menjadi kerugian bagi citra dan martabat olahraga Indonesia. Atlet yang menggunakan obat-obatan terlarang harus dihukum dan diskualifikasi dari kompetisi dan harus terjadi sosialisasi yang lebih gencar tentang dampak negatif penggunaan obat-obatan terlarang agar bisa memotivasi para atlet untuk mengikuti gaya hidup sehat dan memilih cara yang aman dalam meningkatkan kekuatan, kecepatan, dan kemampuan fisik mereka.

Ketiga, obat-obatan terlarang dapat sangat ketara jika digunakan oleh atlet pada tahap pembangunan otot, mengutamakan pertumbuhan otot besar dan terkesan tidak alami. Hal ini menunjukkan kurangnya pemahaman tentang bagaimana membangun tubuh dengan benar, dan kebutuhan untuk membangun otot melalui program latihan yang efektif dan diet yang seimbang. Terkadang, atlet yang menggunakan obat-obatan terlarang tertarik dengan cepatnya efek samping dan keuntungan, tapi lebih memperhatikan sisi estetika daripada kesehatan tubuh.

Karenanya, obat-obatan terlarang bukanlah cara yang aman atau efektif dalam mencapai kekuatan dan kemampuan fisik yang optimal. Atlet atau pecinta olahraga harus memahami bahwa latihan yang tepat dan diet yang seimbang adalah kunci keberhasilan dalam olahraga dan harus memupuk semangat fair play serta sportivitas dalam setiap kegiatan berolahraga. Mari hentikan penggunaan obat-obatan terlarang dan bergabunglah dalam olahraga kelas dunia di Indonesia yang lebih sehat dan bermartabat!



Jangan Memberi Jeda pada Otot


Jangan Memberi Jeda pada Otot


Berbicara tentang melatih kekuatan, banyak orang beranggapan bahwa memberikan jeda pada otot setelah latihan adalah hal yang wajib dilakukan. Namun, ternyata anggapan ini tidak sepenuhnya benar. Pada kenyataannya, memberikan jeda pada otot setelah berolahraga justru bisa membuat hasil latihan menjadi kurang maksimal. Lantas, mengapa hal ini bisa terjadi? Berikut penjelasannya.




Ketika kita melakukan latihan kekuatan seperti angkat beban atau pull-up, otot kita akan mengalami kerusakan mikroskopis. Keadaan inilah yang membuat tubuh kita merespon dan memperbaiki otot-otot yang rusak tersebut. Nah, ketika kita memberikan jeda pada otot setelah melakukan latihan, maka proses perbaikan pada otot-otot tersebut menjadi berhenti. Sehingga, otot kita tidak benar-benar pulih dan memperkuat diri. Alih-alih bertambah kuat, otot kita justru menjadi lelah dan kurang optimal dalam melakukan tugasnya.




Jadi, bagaimana cara melatih kekuatan tanpa memberikan jeda pada otot? Berikut ini beberapa tips yang bisa Anda terapkan.



1. Berolahraga dengan Intensitas yang Tepat


Berolahraga dengan Intensitas yang Tepat


Pertama, pastikan Anda berolahraga dengan intensitas yang tepat. Sesuaikan latihan kekuatan Anda dengan kemampuan dan kondisi tubuh Anda. Jika Anda terlalu memaksa diri dalam latihan, bisa jadi Anda akan mengalami cedera atau malah membuat otot Anda semakin lelah. Sebaliknya, jika Anda terlalu santai dalam latihan, otot Anda tidak akan mendapat rangsangan yang cukup untuk tumbuh dan berkembang.



2. Berikan Porsi yang Cukup pada Waktu Istirahat


Berikan Porsi yang Cukup pada Waktu Istirahat


Kedua, berikan porsi yang cukup pada waktu istirahat antara setiap latihan. Waktu istirahat ini sangat penting dalam memungkinkan otot Anda untuk kembali pulih dan memperkuat diri. Namun, bukan berarti Anda harus memberikan jeda yang terlalu lama pada setiap latihan. Berikan waktu istirahat yang cukup sesuai dengan intensitas latihan yang Anda lakukan.



3. Konsisten dalam Melakukan Latihan


Konsisten dalam Melakukan Latihan


Ketiga, jangan lupa untuk konsisten dalam melakukan latihan. Tidak bisa dipungkiri, konsistensi dalam berolahraga adalah kunci utama untuk mendapatkan hasil yang optimal. Lakukan latihan kekuatan secara teratur dan jangan lupa untuk mengubah variasi latihan agar hasilnya semakin maksimal.




Nah, itulah beberapa tips untuk melatih kekuatan tanpa memberikan jeda pada otot. Ingatlah selalu untuk mendengarkan tubuh Anda. Jangan terlalu memaksakan diri dan berikan waktu istirahat yang cukup agar otot Anda bisa pulih dan memperkuat diri. Selamat berlatih!



Tidak melakukan pemanasan sebelum latihan


Tidak melakukan pemanasan sebelum latihan

Latihan kekuatan hanya membuang-buang waktu jika dilakukan tanpa pemanasan yang cukup. Tanpa pemanasan, otot-otot Anda tidak akan siap untuk latihan, dan ini dapat meningkatkan risiko cedera. Bahkan jika Anda merasa tidak berarti untuk melakukan pemanasan, nyatanya menjaga otot-otot tetap siap dan mengurangi risiko cedera adalah penting saat melakukan latihan kekuatan.


Sebelum mulai latihan kekuatan, ada beberapa gerakan pemanasan yang bisa dilakukan. Gerakan-gerakan ini dapat meningkatkan sirkulasi darah ke beberapa bagian tubuh, termasuk otot, persendian, dan tulang. Beberapa gerakan yang baik untuk pemanasan meliputi senam aerobik, squat ringan, lompat tali, pull-up, dan push up.


Senam aerobik sederhana seperti jumping jack bisa menjadi cara yang baik untuk mempersiapkan tubuh sebelum melakukan latihan berat. Gerakan squat juga sangat efektif untuk pemanasan. Dengan melakukan squat ringan, Anda membuka persendian kaki dan membantu mempersiapkan otot-otot kaki untuk latihan. Lompat tali, pull-up, dan push up juga bisa dijadikan alternatif sebagai pemanasan.


Penting untuk diingat bahwa pemanasan tidak harus menjadi latihan yang berat dan kompleks. Yang penting adalah melakukan gerakan yang Anda rasa nyaman sebagai pemanasan sebelum melakukan latihan kekuatan. Anda juga bisa meminta bantuan pelatih di pusat kebugaran untuk mendapatkan saran tentang pemanasan yang paling cocok bagi Anda.


Jadi, jangan abaikan gerakan pemanasan sebelum melakukan latihan kekuatan. Dengan melakukan pemanasan yang cukup, Anda akan meningkatkan risiko cedera, yang pada gilirannya dapat membantu Anda mencapai tujuan kekuatan Anda dengan lebih cepat.



Melakukan latihan yang sama setiap hari


Latihan yang sama setiap hari

Apakah Anda mengalami penurunan motivasi dalam latihan sehingga mencoba untuk melakukan latihan yang sama setiap hari? Hal ini bukanlah solusi yang tepat untuk meningkatkan kekuatan otot Anda. Faktanya, melakukan latihan yang sama setiap hari dapat merusak progres latihan Anda. Berikut adalah beberapa alasan mengapa Anda harus memasukkan variasi dalam rutinitas latihan Anda:



1. Memicu Kondisi Cedera


Cedera Otot

Jika Anda selalu melakukan latihan yang sama setiap hari, Anda dapat memicu kondisi cedera, terutama pada otot yang sama. Ini disebabkan karena Anda memberikan tekanan terus menerus pada area otot tertentu, tanpa memberikan waktu berkualitas bagi otot untuk memulihkan diri.



2. Menanggalkan Motivasi Anda


Kekurangan Motivasi

Selalu melakukan latihan yang sama setiap hari membuat latihan Anda menjadi monoton dan membosankan. Ini bisa menurunkan motivasi Anda untuk berlatih, dan pada akhirnya, Anda justru berhenti berlatih sama sekali. Oleh karena itu, penting untuk memasukkan variasi dalam rutinitas latihan Anda sehingga Anda tetap termotivasi saat melakukan latihan.



3. Berdampak Negatif pada Hasil Latihan


Hasil Latihan

Latihan yang sama setiap hari tidak memberikan rangsangan yang cukup untuk mencapai hasil yang maksimal. Seiring waktu, otot Anda mulai terbiasa dengan latihan yang sama, yang berarti Anda perlu memperbarui rutinitas latihan Anda untuk terus memperoleh hasil terbaik. Memasukkan variasi dalam rutinitas latihan Anda dapat meningkatkan kemampuan tubuh dalam memberikan respon dan dapat membawa Anda pada hasil latihan yang lebih baik.



4. Meningkatkan Risiko Cedera


Cedera / Clain

Selalu melakukan latihan yang sama setiap hari memperbesar risiko cedera. Saat otot terus-menerus menerima latihan yang sama, mereka menyusut dan menjadi kaku. Akibatnya, ketika Anda mulai melakukan latihan yang lain, otot Anda kurang fleksibel dan ini pada akhirnya meningkatkan risiko cedera.



5. Hindari Plateau


Plateau

Jika Anda melakukan latihan yang sama setiap hari, hasil latihan biasanya akan tertahan pada kondisi yang sama. Plateau adalah kondisi di mana tubuh Anda tidak dapat menangani resistensi atau latihan lebih besar untuk mencapai hasil yang lebih baik. Untuk menghindari plateau, diperlukan variasi latihan terus-menerus.



Untuk menghindari kebiasaan melakukan latihan yang sama setiap hari, ada beberapa cara. Pertama, gunakan program latihan yang berbeda setiap dua atau tiga minggu, atau lebih sering jika diperlukan. Kedua, cukup istirahat dan biarkan otot Anda pulih. Ketiga, fokus pada gerakan yang berbeda, bukan hanya mempertimbangkan latihan itu sendiri.



Dengan menggabungkan jenis latihan yang berbeda, area fokal yang berbeda, dan tekanan yang berbeda, otot Anda akan terus memperoleh stimulus untuk terus bertambah kuat dan kondisi Anda akan terus membaik seiring waktu.



Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel